- Keberagaman Fauna di bumi ini sangatlah menarik walaupun banyak diantara mereka berada diambang kepunahan, berikut adalah beberapa hewan-hewan yang memiliki bentuk aneh dan menarik.
1. Narwhal
Narwhal
adalah sejenis paus bergigi yang hidup disekitar kawasan Arctic (kutub
utara), Paus Narwhal jantan dapat diidentifikasi dari tanduknya yang
panjang dan lurus seperti seekor unicorn. Selama ribuan tahun Narwhal
sering diburu oleh suku Inuit yang merupakan penduduk asli Alaska untuk
dijadikan santapan.
Panjang tanduk Narwhal jantan dapat mencapai ukuran hingga 5.5 m. Narwhal memiliki arti Paus Mayat karena kulitnya yang berwarna kebiruan dan terlihat kotor.
Panjang tanduk Narwhal jantan dapat mencapai ukuran hingga 5.5 m. Narwhal memiliki arti Paus Mayat karena kulitnya yang berwarna kebiruan dan terlihat kotor.
2. Thorny Devil
Hewan ini merupakan hewan khas
Australia, hewan reptil dari jenis Lizard-Dragon, ia disebut juga
sebagai Moloch sebuah nama yang diberikan oleh DR John Grey yang pertama
kali menemukannya di gurun Australia dari nama dewa bangsa Kan’an
dimana anak-anak dikorbankan sebagai persembahan untuk dewa satu ini.
Hewan ini terlihat memiliki tanduk seperti devil dan dapat tumbuh hingga
ukuran 8 inchi dan sama sekali bukanlah hewan yang berbahaya dan
agresif. Hewan ini memiliki keunikan dimana dapat menyerap air dari
seluruh permukaan tubuhnya melalui kulitnya dan menyalurkan air tersebut
ke mulutnya.
3. Bekantan
Bekantan adalah hewan asli hutan
kalimantan dimana hewan jantannya memiliki hidung yang akan terus
membesar dan memanjang hingga 3 inchi, semakin panjang hidung yang ia
miliki maka akan semakin membuat sang jantan terlihat menarik dihadapan
sang betina. Bekantan dikenal juga sebagai monyet belanda karena
hidungnya yang mancung tersebut, hidungnya juga berfungsi sebagai
amplify suara ketika bahaya mendekat atau ketika sang jantan menjadi
agresif. Sistem sosial bekantan adalah hanya ada satu jantan dalam
sebuah kelompok bekantan, dimana ukuran tubuh bekantan jantan lebih
besar daripada yang betina.
Bekantan menjadi maskot fauna provinsi Kalimantan Selatan dan terdaftar sebagai hewan yang terancam punah.
Bekantan menjadi maskot fauna provinsi Kalimantan Selatan dan terdaftar sebagai hewan yang terancam punah.
4. Burung Kasuari
Burung Kasuari hidup didaerah pegunungan dan hutan tropis pulau
Irian sedangkan di Australia terdapat spesies Kasuari bergelambir
ganda. Kasuari memiliki pertahanan diri di kaki dimana mereka mampu
melakukan tendangan yang kuat seperti yang dimiliki oleh Emu atau burung
Unta, selain itu mereka memiliki tanduk dan berkuku tajam. Kasuari
adalah burung ketiga terbesar didunia dan mampu untuk membunuh manusia
jika mereka tersudut.
5. BongoAntelope
Bongo merupakan hewan asli Afrika yang
terkenal anggun dengan bulu berwarna coklat tua dengan garis putih pada
badannya, hewan ini merupakan hewan misterius Afrika karena sulit
ditemukan karena jarang muncul ditempat terbuka dan hidup dalam
kelompok kecil.
Bongo merupakan spesies kijang dan penduduk Afrika tidak memburunya untuk dimakan karena kepercayaan mereka memakan daging kijang akan memberikan kesengsaraan, namun mereka memburunya untuk tujuan olahraga hingga kini Bongo termasuk spesies yang langka dan terancam punah.
Bongo merupakan spesies kijang dan penduduk Afrika tidak memburunya untuk dimakan karena kepercayaan mereka memakan daging kijang akan memberikan kesengsaraan, namun mereka memburunya untuk tujuan olahraga hingga kini Bongo termasuk spesies yang langka dan terancam punah.
6. Tarsius
Dahulu kala Tarsius mendiami wilayah yang luas di Asia Tenggara namun kini sudah sangat jarang ditemui di pulau-pulau
diwilayah tersebut. Tarsius diyakini masih menempati sebagian kecil
wilayah di Filipina juga di pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Merupakan salah satu hewan terkecil didunia dan mereka memiliki mata
yang sangat besar yang digunakan sebagai Night Vision dalam memburu
mangsa dimalam hari karena binatang ini adalah binatang Nocturnal.
Santapan mereka selain serangga juga diketahui bahwa mereka memangsa
hewan vertebrata kecil seperti burung, ular, kadal dan kelelawar.
Tarsius tidak pernah berhasil dalam pembudidayaan konservasi untuk perkembang biakan karena mereka cenderung akan melukai diri mereka sendiri apabila dikandangkan bahkan mereka melakukan aksi bunuh diri karena stress.
Tarsius tidak pernah berhasil dalam pembudidayaan konservasi untuk perkembang biakan karena mereka cenderung akan melukai diri mereka sendiri apabila dikandangkan bahkan mereka melakukan aksi bunuh diri karena stress.
7. Xenophoridae / Carrier Shell
Hewan ini tergolong dalam kelas Moluska
yang hidup dikawasan Sub-Tropis dan Tropis, dan dapat hidup hingga
dikedalaman 1400 m didasar laut. Mahluk ini menghiasi cangkangnya dengan
cangkang-cangkang lainnya atau juga bebatuan dan kepingan-kepingan
lainnya yang didapat didasar laut lalu menempelkannya pada cangkangnya,
terdapat 22 spesies dari Carrier Shell ini dan tiap spesies suka
menghias cangkangnya dengan benda-benda yang disukainya.
8. Okapi
Okapi adalah mahluk mamalia dari hutan
hujan tropis Ituri di Afrika Tengah, walaupun hewan ini memiliki
kesamaan belang dengan Zebra namun hewan ini memiliki kekerabatan yang
lebih dekat dengan jerapah, kemiripannya antara Zebra dengan Jerapah
membuat dugaan bahwa ada terjadi persilangan diantara kedua hewan
tersebut. Walau ada kesamaan dengan Zebra pada corak belang-belang
ditubuhnya namun secara taksonomy ia tidak berkerabat dekat dengan
Zebra.
Hewan ini baru ditemukan ditahun 1901.
Hewan ini baru ditemukan ditahun 1901.
9. Oreo Dory
Oreo Dory adalah spesies ikan yang hidup dilaut dalam dimana mereka ditemui pada kedalaman 4200 kaki dan yang membuat ikan
kecil ini unik adalah mereka telah didokumentasikan dimana ikan ini
dapat hidup hingga 100 tahun sebuah angka yang fenomenal untuk seekor
ikan (pisces), Ikan ini dapat ditemukan di perairan Australia dan
Selandia Baru dan makanannya adalah Plankton dan Crustaceae (kelompok
udang-udangan).
10. Trenggiling
Trenggiling dikenal juga sebagai
Anteater, walau tampak seperti seekor reptil namun trenggiling adalah
hewan mamalia, ia adalah pemakan serangga khususnya semut dan rayap, hidup di hutan hujan tropis dataran rendah.
Ada 3 tipe trenggiling yakni trenggiling pohon, trenggiling darat dan trenggiling raksasa yang terdapat di Afrika. Bentuk tubuh Trenggiling memanjang, dengan lidah yang dapat dijulurkan hingga sepertiga panjang tubuhnya untuk mencari semut di sarangnya. Rambutnya termodifikasi menjadi semacam sisik besar yang tersusun membentuk perisai berlapis sebagai alat perlindungan diri. Jika diganggu, trenggiling akan menggulungkan badannya seperti bola. Ia dapat pula mengebatkan ekornya, sehingga “sisik”nya dapat melukai kulit pengganggunya.
Trenggiling terancam keberadaannya akibat habitatnya terganggu serta menjadi obyek perdagangan hewan liar dimana kini banyak permintaan khususnya dari China untuk sebagai ramuan obat-obatan.
Ada 3 tipe trenggiling yakni trenggiling pohon, trenggiling darat dan trenggiling raksasa yang terdapat di Afrika. Bentuk tubuh Trenggiling memanjang, dengan lidah yang dapat dijulurkan hingga sepertiga panjang tubuhnya untuk mencari semut di sarangnya. Rambutnya termodifikasi menjadi semacam sisik besar yang tersusun membentuk perisai berlapis sebagai alat perlindungan diri. Jika diganggu, trenggiling akan menggulungkan badannya seperti bola. Ia dapat pula mengebatkan ekornya, sehingga “sisik”nya dapat melukai kulit pengganggunya.
Trenggiling terancam keberadaannya akibat habitatnya terganggu serta menjadi obyek perdagangan hewan liar dimana kini banyak permintaan khususnya dari China untuk sebagai ramuan obat-obatan.